Jamu kering (simplisia) obat mudah diambil sebagai teh herbal, dibuat sebagai infus atau ramuan. Beberapa jamu paling baik diminum panas dan beberapa lebih baik diminum dingin. Jika ingin mendinginkan teh secukupnya tambahkan air dingin (jangan tambahkan susu). Kemudian, untuk pemanis bisa tambahkan madu. Teh herbal bisa terdiri dari satu atau banyak ramuan. Untuk anak-anak digunakan konsentrasi yang lebih rendah. Selain diminum secara internal, teh herbal dapat diaplikasikan secara eksternal, misalnya sebagai kompres.
Infus digunakan untuk tumbuhan yang terdiri dari daun dan/atau bunga. Panci infus terdiri dari dua wadah. Wadah yang bawah untuk menaruh air untuk memanaskan dan wadah atas untuk menaruh simplisia dan air untuk menyari.
Masukkan satu atau dua sendok teh herba kering ke dalam wadah bagian atas lalu letakkan di atas wadah yang bawah yang berisi air mendidih. Biarkan selama 15–20 menit.
Dekoksi mirip dengan infusa tetapi dilakukan untuk waktu yang lebih lama, biasanya lebih dari 30 menit. Biasanya digunakan untuk simplisia yang berbahan keras seperti kayu, akar, kulit kayu, biji-bijian, dan lain-lain.
Minyak infus herbal digunakan untuk mengaplikasikan herba secara eksternal, terutama untuk senyawa aktif yang tidak larut dalam air. Minyak infus dibuat dari sejumlah herba (segar atau kering) dan minyak. Misalnya, minyak almond manis, kedelai, minyak bunga matahari, dan minyak zaitun. Setiap minyak akan memberikan khasiatnya sendiri dan baunya yang khas pada hasil infus minyak akhir. Minyak yang digunakan biasanya adalah minyak dengan pengepresan dingin.
Untuk membuat minyak infus, tempatkan ramuan/ simplisia ke dalam toples kaca/gelas, tutupi dengan minyak dan tutup wadah dengan rapat. Biarkan simplisia tersari beberapa minggu. Beberapa herba dapat memberikan warna khas pada minyak. Misalnya, mawar, lavender, marigold akan memberikan warna merah muda, kuning, dan oranye. Jadi, dapat menentukan apakah pembuatan minyak infus sudah bisa dianggap selesai.
Setelah minyak infus selesai, herba dipisahkan dan masukkan minyak ke dalam botol (sebaiknya yang berwarna gelap). Jika menggunakan herba segar (seperti bunga mawar) cobalah untuk membuang air yang tersisa di dalam infus. Bila air tidak dibuang akan mendorong pertumbuhan bakteri. Umur simpan minyak infus dapat ditingkatkan dengan menambahkan sedikit vitamin E (seperti dari kapsul vitamin E, atau dengan menambahkan minyak gandum). Minyak infus dapat digunakan untuk mengompres luka atau untuk perawatan wajah.
Sumber:
Buku Pintar Tanaman Obat & Obat Tradisional untuk Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PSOH 2021)