Serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan.
Minyak serai adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan menyuling bagian atas tumbuhan tersebut. Minyak serai dapat digunakan sebagai pengusir (repelen) nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa minyaknya. Kandungan serai antara lain adalah sitronela, yang tidak disukai oleh nyamuk. Maka dari itu, serai dapat dibuat menjadi obat nyamuk dan serangga lainnya.
Manfaat Serai
Berikut beberapa manfaat dan kelebihan serai;
1. Serai memiliki sifat antioksidan
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry, serai mengandung beberapa antioksidan yang dapat membantu membersihkan radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan penyakit.
Seperti asam klorogenik, isoorientin, dan swertiajaponin. Antioksidan ini dapat membantu mencegah disfungsi sel di dalam arteri koroner.
2. Serai memiliki sifat antimikroba
Menurut studi in vitro tahun 2012 yang diterbitkan oleh National Institutes of Health, minyak atsiri serai menunjukkan kemampuan antimikroba terhadap bakteri Streptococcus mutans, bakteri yang paling bertanggung jawab atas kerusakan gigi.
Penelitian lebih lanjut menemukan minyak serai dan ion perak dapat bekerja bersama melawan beberapa jenis bakteri dan jamur in vitro.
3. Serai memiliki sifat anti-inflamasi
Menurut Memorial Sloan Kettering Cancer Centre, dua senyawa utama dalam serai, citral dan geranial, dianggap berkontribusi atas manfaat anti-inflamasi.
Ragam senyawa ini dapat membantu menghentikan penyebab peradangan pada jantung dan stroke di tubuh.
4. Serai dapat mengurangi risiko kanker
Citral dalam serai juga dianggap memiliki kemampuan antikanker yang kuat terhadap beberapa jalur sel kanker.
Beberapa komponen serai membantu melawan kanker, baik dengan menyebabkan kematian sel secara langsung atau meningkatkan sistem kekebalan sehingga tubuh lebih mampu melawan kanker dengan sendirinya.
Teh serai kadang digunakan sebagai terapi adjuvan selama kemoterapi dan radiasi.
Namun perlu diingat, hal ini seharusnya hanya digunakan di bawah bimbingan seorang ahli onkologi.
5. Serai dapat membantu mengurangi tekanan darah sistolik tinggi
Dalam studi observasional 2012, 72 relawan pria diberi teh serai atau teh hijau untuk diminum.
Mereka yang minum teh serai mengalami penurunan tekanan darah sistolik yang moderat dan peningkatan tekanan darah diastolik yang ringan.
Mereka juga memiliki detak jantung yang jauh lebih rendah.
Meskipun temuan ini menarik, tetapi hati-hati untuk pemilik tekanan darah sistolik tinggi.
Peneliti mengingatkan bahwa pria dengan masalah jantung harus menggunakan serai dalam jumlah tertentu.
6. Serai dapat membantu mengatur kolesterol
Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research menunjukkan bahwa ekstrak minyak serai membantu menurunkan kolesterol pada hewan.
Penurunan kolesterol tergantung pada dosis.
Pada tahun 2011, penelitian lebih lanjut pada tikus mengonfirmasi keamanan jangka panjang dari 100mg minyak essensial serai setiap hari.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah teh serai memiliki efek yang sama dengan minyak serai.
7. Serai dapat membantu meringankan gejala PM
Teh serai digunakan sebagai obat alami untuk kram menstruasi, kembung, dan hot flashes.
Tidak ada penelitian khusus tentang serai dan PMS, tetapi secara teori sifatnya yang menenangkan perut dan anti-inflamasi dapat membantu.
Selain itu, menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research, minyak serai berguna dalam membantu mendinginkan tubuh.
8. Serai dapat membantu menurunkan berat badan
Teh serai dapat digunakan sebagai detox untuk memperlancar metabolisme dan membantu menurunkan berat badan.
Meski begitu, sebagian besar penelitian tentang serai dan penurunan berat badan bersifat anekdot, bukan ilmiah.
Secara umum, mengganti minuman ringan dan minuman manis lainnya dalam diet dengan teh herbal seperti serai dapat membantu tubuh mencapai tujuan penurunan berat badan.
Namun, perhatikan pula jumlahnya.
Sebab tidak dapat dipungkiri bila serai memiliki risiko efek samping, seperti pusing, mulut kering, meningkatkan kebiasaan buang air kecil, dan kelelahan.
Beberapa orang yang mungkin alergi dengan serau dapat mengalami gejala alergi seperti ruam, gatal, sulit bernafas, dan denyut jantung cepat.
Tidak ada cukup penelitian tentang rekomendasi standart dosis serai untuk kondisi apa pun.
Untuk rekomendasi dosis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau praktisi kesehatan alami yang berkualitas.
Namun agar terhindari dari risiko efek samping, mulailah dengan satu cangkir teh serau setiap hari.